Memiliki website di era digital adalah sebuah keharusan. Ia berfungsi sebagai etalase, kantor cabang, sekaligus mesin pemasaran yang bekerja 24/7. Namun, banyak pemilik bisnis pemula yang terjebak dalam perangkap yang sama. Setelah mengeluarkan biaya dan waktu untuk membangun website, hasilnya nihil. Tidak ada pengunjung, tidak ada penjualan, tidak ada pertumbuhan.
Website yang efektif bukan sekadar tentang desain yang bagus atau nama domain yang keren. Ia adalah alat strategis yang harus dibangun dengan tujuan yang jelas.
Jika kamu merasa website bisnismu tidak memberikan hasil yang diharapkan, mari kita identifikasi empat kesalahan fatal yang mungkin menjadi penyebabnya, dan bagaimana cara memperbaikinya.
Kesalahan #1: Membuat Website Tanpa Tujuan yang Jelas
Ini adalah kesalahan paling fundamental. Banyak bisnis membuat website hanya karena “semua orang juga punya” tanpa mendefinisikan apa sebenarnya fungsi utama website tersebut. Apakah tujuannya untuk menjual produk secara langsung (e-commerce)? Mengumpulkan data calon pelanggan (leads)? Atau sekadar menjadi portofolio online untuk menunjukkan kredibilitas?
Tanpa tujuan yang jelas, desain dan fitur website menjadi tidak fokus dan membingungkan pengunjung.
Solusinya: Tentukan Satu Tujuan Utama (Primary Goal)
Sebelum menulis satu baris kode atau memilih satu gambar pun, jawab pertanyaan ini: “Satu hal terpenting apa yang kamu ingin pengunjung lakukan di website ini?”
- Untuk Toko Online: Tujuannya adalah melakukan pembelian.
- Untuk Penyedia Jasa (Konsultan, Agensi): Tujuannya mungkin mengisi form kontak atau menjadwalkan konsultasi.
- Untuk Kreator Konten: Tujuannya bisa jadi berlangganan newsletter.
Setelah tujuan utama ditentukan, semua elemen di website—mulai dari tata letak, teks, hingga tombol—harus dirancang untuk memandu pengunjung menuju aksi tersebut.
Kesalahan #2: Desain Buruk dan Tidak Mobile-Friendly
Pernahkah kamu membuka sebuah website di ponsel dan tulisannya terlalu kecil, tombolnya sulit ditekan, atau tampilannya berantakan? Kemungkinan besar kamu akan langsung menutupnya. Itulah yang dirasakan pelangganmu jika website bisnismu tidak mobile-friendly.
Desain yang buruk bukan hanya soal estetika, tapi juga soal pengalaman pengguna (UX). Navigasi yang rumit dan tampilan yang tidak responsif akan membuat pengunjung frustrasi dan pergi.
Solusinya: Prioritaskan Pengalaman Pengguna (UX) & Desain Responsif
- Desain Bersih: Gunakan tata letak yang sederhana dengan navigasi yang intuitif. Jangan membuat pengunjung harus berpikir keras untuk menemukan informasi yang mereka cari.
- Mobile-First: Rancang website dengan memprioritaskan pengalaman di perangkat mobile. Karena mayoritas trafik internet saat ini datang dari ponsel, pastikan websitemu tampil sempurna dan berfungsi dengan baik di semua ukuran layar.
Kesalahan #3: Mengabaikan SEO Sejak Awal
Kamu bisa memiliki website tercantik di dunia, tapi semua itu sia-sia jika tidak ada yang bisa menemukannya di Google. Banyak pemilik bisnis baru menyadari pentingnya SEO (Search Engine Optimization) setelah website mereka selesai dibuat, padahal SEO seharusnya menjadi fondasi sejak awal.
Solusinya: Terapkan Dasar-Dasar SEO On-Page
Kamu tidak perlu menjadi ahli SEO untuk memulai. Terapkan dasar-dasar ini pada websitemu:
- Riset Keyword: Cari tahu kata kunci apa yang digunakan calon pelanggan untuk mencari produk atau jasa seperti yang kamu tawarkan.
- Gunakan Keyword: Tempatkan kata kunci tersebut secara alami di judul halaman (title tag), deskripsi meta, judul konten (H1, H2), dan di dalam paragraf.
- Optimasi Gambar: Kompres ukuran file gambar agar tidak memperlambat kecepatan loading website, dan gunakan atribut
alt textyang deskriptif.
Kesalahan #4: Tidak Ada "Ajakan Bertindak" (Call to Action/CTA)
Ini adalah kesalahan yang sering terlewatkan. Pengunjung sudah membaca semua informasi produk, mereka tertarik, tapi mereka bingung harus melakukan apa selanjutnya. Tidak ada tombol "Beli Sekarang", "Hubungi Kami untuk Penawaran", atau "Daftar di Sini" yang jelas.
Tanpa CTA, kamu membiarkan calon pelanggan potensial pergi begitu saja.
Solusinya: Pasang Tombol CTA yang Jelas dan Menonjol
Setiap halaman di websitemu harus memiliki setidaknya satu CTA yang memandu pengunjung ke langkah berikutnya.
- Gunakan Kalimat Perintah: Gunakan kata-kata yang aktif dan jelas seperti “Dapatkan Penawaran Spesial”, “Unduh Katalog Gratis”, atau “Mulai Sekarang”.
- Desain Menonjol: Buat tombol CTA-mu menonjol dengan menggunakan warna yang kontras dari skema warna website dan pastikan ukurannya cukup besar untuk mudah diklik.
Siap Membangun Website yang Benar-Benar Menghasilkan?
Membangun website yang efektif memang membutuhkan perencanaan yang matang. Menghindari keempat kesalahan di atas akan membantumu membangun fondasi digital yang kuat untuk bisnismu.
Merasa semua ini terdengar rumit dan kamu lebih suka fokus pada pengembangan bisnismu? Jangan khawatir.
Arka Sync hadir untuk membantumu. Kami menyediakan jasa web development untuk membangun website yang cepat, aman, responsif, dan dirancang untuk mencapai tujuan bisnismu. Biarkan kami yang menangani urusan teknis, sehingga kamu bisa fokus pada hal yang paling penting.
Tertarik? Hubungi kami sekarang untuk konsultasi gratis melalui DM di Instagram @arkasync atau kunjungi website kami di arkasync.id!
